POLMANBABEL BINA DESA BERBURA TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
Riau Silip –beritabangka.com- 64 mahasiswa angkatan 22 politeknik manufaktur (Polman) Bangka Belitung (Babel) melakukan observasi lapangan dan sekaligus membina masyarakat di Desa Berbura, Kecamatan Riau Silip. Kegiatan ini akan dilakukan dua tahap untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat.
Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh mahasiswa polman Babel ini, dengan harapan kegiatan ini dapat menyerap aspirasi masyarakat dan sekaligus sebagai informaai bagi pemerintah.
Ia meminta, agar para mahasiswa tidak melupakan masyarakat di desa ini, dan diminta untuk terus membina dan dekat dengan masyarakat.
Mudah-mudahan sebagai mediator karena sudah bergaul dengan masyarakat, tolong Adek-adek mahasiswa ini jadi kuping mata kami dan mulut masyarakat agar keluh kesah yang dirasakan masyarakat sampai ke kami, selama tiga hari sudah mengetahui masalah masyarakat, seminggu yang akan datang katakan apa persoalannya pada kami, buat semacam resume permasalahan yang ada di desa berbura, yakin dan percaya saya juga bagian masyarakat, saya tak akan menutup mata, tukas Wabup dalam pesta rakyat yang digelar para mahasiswa di lapangan bola Dusun Buhir, Desa Berbura.
Kades Berbura, Sumiati mengatakan, warganya berjumlah kurang dari dua ribu kepala keluarga, dengan mata pencaharian utama petani. Desa ini memiliki kendala pada bidang pendidikan, mengingat baru tersedia sarana sekolah dasar saja.
Desa berbura, terdiri tiga dusun, dusun Bernai, dusun Buhir, dan dusun Rambang, dengan jarak tempuh antar desa kurang tiga kilo meter.
Kami punya dua SD, unik SMP kami belum ada, anak-anak lulusan sd melanjutkan sekolah di SMP 1 dan SMP 3 Riau Silip, lumayan cukup jauh jaraknya, anak-anak ini menggunakan mobil jemputan kurang lebih bayarannya Rp150.000 per bulan, terangnya.
Sumiati menambahkan, selama ini perhatian dari pemerintah dirasa sudah cukup, baik melalui dana desa, maupun dari kabupaten langsung, dana ini dialokasikan untuk beberapa kebutuhan, baik pemberdayaan masyarakat, bantuan bagi masyarakat tidak mampu dan lainnya.
Cuma terkadang, masyarakat yang mampu masih mau dianggap tidak mampu, ini uang semestinya kita edukasi, agar bantuan ini bisa tepat sasaran, seperti bantuan jaminan kesehatan, bagi yang mampu tapi meneirma kami akan verifikasi untuk dialihkan ke lansia atau warga yang membutuhkan,katanya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini masyarakat bisa lebih mandiri, mampu membetdayakan potensi yang ada di desa. Direktur Polman Babel, Sugeng Ariyono menyebutkan, kegiatan ini digagas oleh para mahasiswa untuk lebih mendekatkan diri dan mengabdi pada masyarakat berdasarkan Tri darma perguruan tinggi.
Saya bangga kepada mahasiswa-mahasiswa saya, mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk mengabdi kepada masyarakat, dan menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk lebih bergerak dalam pengabdian kepada masyarakat, ujarnya.
Ketua pelaksana bina desa, Didit Nur Alamsyah menambahkan, kegiatan bina desa ini akan dilakukan dalam dua tahap, dengan sasaran msyarakat usia produkrtif (20-45 tahun) serta remaja dan anak-anak (6-19 tahun). Ia menilai, Desa Berbura ini masuk katagori prospektif untuk dapat dikembangkan, dimana desa ini dinilai masih terpencil, terletak di kaki bukit Maras, jauh dari ibukota dan kebiasaan masyarakat pun perlu ditingkatkan.
Untuk remaja dan anak-anakk, kami bertekad dapat meningkatnya standard maupun kualitas pendidikn di desa, terciptanya generasi muda yang intelektual dan berakhlak mulia, harapnya.
Untuk usia produktif, sambung Didit, menghilangkan sikap apatis masyarakat untuk membangun desanya. Terciptanya kelompok usaha mandiri masyarakat yang dapat bersaing secara global.
Dengan cara melakukn obsevasi lapangan, dari hal itu kita dapat menggali informasi tentang keseharian warga, kelebihan dan kekurangn disetiap dusun, potensi disetiap dusun yang dpat dikembangkan, bebernya.
Disesi pertama, mahasiswa melakukan kegiatan edukasi kepada anak sekolah dasar, dengan tujuan dari edukasi tersebut selain untuk mengenalkan dan menambah wawasan maupn ilmu pngetahuan siswa siswi kegiatan tersebut juga digunakan membuat tolak ukur terhadap kegiatan di sesi selanjutnya, yang akan dilaksanakan dua bulan kedepan.
Semoga kegiatan ini bisa memicu rekan-rekan lain khususnya mahasiswa polman Babel untuk lebih peduli terhadap masyarakat dan lebih peduli terhadap pembangunan daerahnya. Kearena bagaimana keadaan pemudanya saat ini menunjukan bagaimana keadaan indonesia 10 tahun kedepan. Hidup mhasiswa hidup rakyat indonesia, tegasnya.
Pada sesi kedua nanti kami akan melakukan workshop, seminar dan lainnya, dalam kegiatan pertama ini kami memberikan motivasi dan semangat kepada remaja dan anak-anak serta memberikan hibah perlengkapan bagi siswa berprestasi, tutupnya.(nov)