Dosen TRPL Polman Negeri Babel Jadi Narasumber Pelatihan Cyber Security di SMKN 1 Airgegas
Menyadari pentingnya dunia digital yang makin kompleks menuntut kesiapan generasi muda dalam menghadapi ancaman keamanan siber, SMK Negeri 1 Airgegas menggelar pelatihan Cyber Security selama tiga hari, 14–16 Mei 2025, dengan menghadirkan Riki Afriansyah, dosen Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) Polman Babel, sebagai narasumber utama.
Saat ditemui, Senin (19/05/2025) diruangnya Riki menyampaikan Pelatihan ini menjadi momen penting bagi guru dan siswa, khususnya jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), untuk menambah wawasan sekaligus keterampilan dalam mengamankan data dan informasi di era digital,” imbuhnya.
Dengan metode interaktif, para peserta tak hanya mendapatkan teori, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik pengamanan media digital.
“Materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar keamanan siber hingga simulasi serangan siber sederhana. Tujuannya agar peserta dapat memahami risiko dan cara pencegahannya,” ujarnya.
Menurutnya, para peserta terlihat sejak hari pertama. Baik guru maupun siswa mengikuti setiap sesi dengan penuh semangat, menyadari bahwa keamanan digital bukan lagi hal yang bisa diabaikan, melainkan menjadi kompetensi wajib di era teknologi,” tambah Riki Afriansyah.
Kepala SMK Negeri 1 Airgegas, Muhtar Ariadi, mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya pelatihan ini.
“Terima kasih atas kehadiran Bapak Riki yang telah berbagi ilmu. Ini langkah awal yang luar biasa, dan kami berharap ada kelanjutan untuk pengembangan kompetensi ke depan,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Program Keahlian DKV, Rozi. Ia menyebut pelatihan ini sangat relevan dengan dunia kerja industri kreatif yang kini semakin bersinggungan dengan isu keamanan digital.
“Wawasan ini sangat berguna untuk menunjang karya-karya siswa kami agar lebih aman dan profesional,” jelasnya.
Selain memperkuat kompetensi teknis, pelatihan ini juga membuka ruang diskusi kritis mengenai etika penggunaan data di internet dan ancaman yang dapat muncul dari kelalaian digital. Topik ini menjadi salah satu sesi paling menarik dalam kegiatan tersebut.
Partisipasi aktif peserta menandakan bahwa siswa SMKN 1 Airgegas siap untuk menjadi insan kreatif yang juga melek teknologi dan sadar akan ancaman siber.
Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidikan vokasi dan perguruan tinggi sangat penting dalam menjawab tantangan zaman,” ucapnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang inspiratif dalam mendorong literasi keamanan digital di lingkungan sekolah. Diharapkan, ke depan akan lebih banyak kolaborasi serupa yang mampu membekali generasi muda dengan pengetahuan praktis sekaligus strategis dalam bidang teknologi,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan ini, SMKN 1 Airgegas terus beradaptasi dan mempersiapkan lulusannya tidak hanya sebagai insan kreatif, tetapi juga cakap dalam menjaga keamanan di dunia maya,” tutupnya.
