Budaya Bangka
Cheng Beng
Salah satu tradisi yang mampu menarik banyak sekali wisatawan dari luar negeri ialah tradisi Cheng Beng. Tradisi ini juga dikenal dengan istilah sembahyang kubur. Tradisi yang diselenggarakan setiap 5 April ini mampu mendatangkan wisatawan keturunan Tiongha dari dalam maupun luar negeri.
Biasanya, peziarah melaksanakan ritual sembahyang Cheng Beng di Kota Pangkalpinang yang terdapat makam tertua dan terbesar di Asia tenggara. Mereka datang ke makam tersebut dengan membawa sesaji seperti Sam-sang, Sam kuo, dan Chai coi.
Peh Cun
Tradisi Peh Cun ini diadakan untuk memperingati Dinasti Couw 340 sebelum masehi. Tradisi ini biasanya diselenggarakan di sepanjang pantai di Kepulauan Bangka Belitung. Terdapat 2 ritual dalam tradisi ini, yaitu membuang Nyuk Cun secara simbolis ke laut dan mandi air laut di terik matahari.
Tradisi ini mampu menjadi salah satu andalan pemerintah setempat untuk menarik para wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tradisi Peh Cun ini diperingati pada tanggal 5 bulan 5 pada kelender Tionghoa.
Perang Ketupat
Salah satu tradisi dari Babel yang tak kalah menarik dan menarik adalah perang ketupat atau Ruah Tempilang. Tradisi ini diselenggarakan setiap masuk Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Penduduk setempat akan berbondong-bondong menuju ke pantai.
Saat meriam dinyalakan, para penduduk saling melempar ketupat ke setiap orang yang mereka temui. Kamu dapat melihat tradisi ini di desa-desa sekitar Pantai Tempilang, Bangka Barat.