Lewat Pengabdian, Dosen Polman Negeri Babel Kembangkan Kreativitas Siswa dengan Eco-Printing
Dosen Prodi Pertanian dari Jurusan Elektro dan Industri Pertanian Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan mengajarkan metode eco-printing kepada siswa MIN 1 Bangka. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kreativitas siswa sejak dini.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (04/02/2025) ini melibatkan lima dosen, yaitu Dewi Tumatul Ainin, M.Si., Nurkhasanah, M.Si., Priestiani, M.Si., dan Laily Muharani, M.Si. Sebanyak 20 siswa MIN 1 Bangka turut serta dalam pelatihan ini, didampingi oleh beberapa guru yang antusias menyaksikan metode kreatif berbasis alam tersebut.
Ketua tim pengabdian, Dewi Tumatul Ainin, M.Si., saat ditemui pada Rabu (05/02/2025), menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif bagi pendidikan lingkungan di tingkat sekolah dasar.
“Dengan metode eco-printing, anak-anak dapat memahami pentingnya pelestarian lingkungan dengan cara yang menarik dan kreatif. Ini juga menjadi motivasi bagi mereka untuk mengeksplorasi kreativitasnya,” ujarnya.
Eco-printing merupakan teknik cetak alami yang memanfaatkan daun dan bunga untuk menciptakan pola pada kain atau kertas. Melalui praktik ini, siswa belajar tentang keanekaragaman hayati serta bagaimana memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan tanpa merusaknya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dewi menambahkan bahwa metode ini dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain melalui kerja sama dengan dinas terkait. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan bahkan diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah secara berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, Dewi juga mendorong para guru pendamping untuk turut mengembangkan keterampilan ini sehingga siswa dapat lebih maksimal dalam menggunakannya. Peran guru sangat penting dalam memastikan siswa bisa terus mempraktikkan eco-printing setelah pelatihan ini selesai,” katanya.
Salah satu guru MIN 1 Bangka, Dini Annisa, mengapresiasi inisiatif dari para dosen Polman Babel. Ia menilai bahwa eco-printing tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih menyenangkan dan interaktif.
“Kami sangat berterima kasih kepada dosen Polman Babel yang telah berbagi ilmu dengan siswa kami. Ini adalah pengalaman berharga yang bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi model pengabdian yang berkelanjutan, tidak hanya di MIN 1 Bangka, tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya. Dengan eco-printing, pendidikan lingkungan dapat dikemas lebih kreatif, menyenangkan, dan aplikatif bagi generasi muda," tegas Dini.