Pengabdian Dosen Polman Negeri Babel Perkuat Produksi, Keuangan, dan Pemasaran UMKM Tambak Ikan Taruli
Kesuksesan Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) kembali terbukti. Kali ini mereka berhasil melaksanakan program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dalam Penguatan UMKM Tambak Ikan Taruli guna mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pada tahun 2025. Program tersebut menitikberatkan pada tiga pilar utama, yakni peningkatan aspek produksi, optimalisasi manajemen keuangan, dan pengembangan strategi pemasaran digital.
Program yang berlangsung Sabtu (20/09/2025) itu melibatkan sejumlah dosen, yakni Robert Napitupulu, M.T., Septiana Sihombing, M.Si., Ni Luh Eta Yuspita, M.Si., dan Ali Rizki Maulana, M.Pi. Tak hanya itu, mahasiswa juga turut serta, antara lain Risna Sihombing, Banediktus Handaru Saputra, Vanessa Angelika, dan Licia Christianty. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui pendanaan tahun 2025.
Saat di temui, Senin (22/09/2025) Ketua Tim Pengabdian, Robert Napitupulu, M.T.,menjelaskan bahwa pada aspek produksi, program mendorong kemandirian pakan melalui fasilitasi mesin pencetak pellet dan mesin pencacah bahan baku pakan. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada pakan komersial, menekan biaya produksi, sekaligus meningkatkan efisiensi pemberian pakan dan melakukan pelatihan formulasi pakan yang seimbang agar pertumbuhan ikan lebih optimal," ungkapnya.
Tak kalah penting, dari sisi manajemen keuangan, tim memberikan pendampingan pencatatan usaha yang lebih rapi dan terstruktur. Mulai dari pencatatan biaya produksi, arus kas, hingga analisis laba-rugi diajarkan agar pelaku UMKM mampu mengelola modal dengan baik untuk mendorong mereka agar memiliki akses pembiayaan yang tepat dan aman, sehingga risiko bisnis bisa diminimalisir," jelasnya.
Dalam aspek pemasaran digital, pelaku UMKM Tambak Taruli dibekali keterampilan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce. Peserta dilatih membuat konten promosi yang menarik sekaligus menjalin kemitraan dengan pembeli tetap atau offtaker. "Dengan begitu, produk bisa dipasarkan lebih luas, stabil, dan berkelanjutan," tambahnya.
Robert menekankan bahwa pendekatan terintegrasi antara produksi, keuangan, dan pemasaran ini menjadi kunci keberhasilan program kemandirian pakan akan menurunkan biaya produksi, pengelolaan keuangan yang baik.
"Strategi pemasaran digital membuka peluang konsumen baru UMKM Tambak Taruli bisa tumbuh mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan," imbuhnya.
Lebih jauh, Robert menyebut UMKM Tambak Ikan Taruli berpotensi menjadi model pemberdayaan masyarakat yang sukses di Bangka Belitung. Selain memperkuat ketahanan pangan daerah, keberadaan usaha tambak ikan yang dikelola dengan baik juga mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat," tutur Robert.
Sementara itu perwakilan UMKM Tambak Ikan Taruli, Sudarman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan dalam program pengabdian Polman Babel membawa dampak nyata.
"Dengan merasakan manfaat langsung, mulai dari peningkatan hasil panen, pengelolaan modal yang lebih teratur, hingga bertambahnya jumlah pelanggan," pungkas Sudarman.