Panen Perdana Hidroponik, Prodi Pertanian Presisi Polman Negeri Babel Menuai Kesuksesan
Program Studi Pertanian Presisi Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) berhasil mencatat pencapaian penting dengan melaksanakan panen perdana proyek hidroponik yang mereka kembangkan, Jumat (27/09/2024).
Langkah ini merupakan tonggak awal dalam penerapan teknologi pertanian presisi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini, tim dosen yang terlibat, yaitu Mahmudin, S.P., M.Si., Limartaida Siahaan, S.Agr., M.Sc., dan Priestiani, S.P., M.P., bersama 30 mahasiswa Prodi Pertanian, turut berpartisipasi aktif.
Limartaida Siahaan, S.Agr., M.Sc., salah satu dosen yang terlibat, menjelaskan bahwa hidroponik adalah inovasi bercocok tanam dengan memanfaatkan air bercampur nutrisi sebagai media tanam, menggantikan tanah yang secara konvensional sering digunakan.
“Hidroponik menjadi solusi cerdas di tengah semakin terbatasnya lahan subur di masa kini. Selain itu, hidroponik tidak bergantung pada iklim karena penanaman dilakukan di dalam greenhouse. Metode ini juga memerlukan nutrisi lebih sedikit, menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih seragam, serta menekan risiko serangan hama dan penyakit tanaman (HPT),” jelasnya.
Pada panen perdana ini, hasil yang dipetik berupa Pakcoy dari satu instalasi penuh serta Selada dari seperempat instalasi.
“Pakcoy ditanam di 90 lubang, sementara Selada di 20 lubang. Hasil panen kali ini cukup maksimal, tanaman tumbuh dengan baik, sehat, dan hampir tidak ada serangan hama,” lanjut Limartaida.
Setelah panen perdana ini, Prodi Pertanian Presisi Polman Babel terus akan tetap untuk melanjutkan budidaya hidroponik.
“Proses budidaya dari penyemaian hingga panen akan terus berlanjut. Kami, para dosen, akan mendukung mahasiswa dalam mengembangkan UKM Ruang Tani agar semakin banyak mahasiswa dari berbagai program studi ikut aktif berkontribusi,” tegas Marta.
Sementara itu, Sayyid Muhammad Khaidar, mahasiswa Prodi Pertanian Presisi, menyampaikan rasa antusiasnya terhadap kegiatan ini. “Saya selalu aktif dalam setiap tahap budidaya, mulai dari penyemaian, pembuatan larutan nutrisi, pindah tanam, hingga pemeliharaan tanaman,” ungkapnya.
Selain mengasah keterampilan teknis, kegiatan ini juga memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dalam menciptakan produk berkualitas tinggi. “Kami juga sedang merencanakan strategi pemasaran untuk panen berikutnya,” tutup Sayyid.