352 Mahasiswa Polman Negeri Babel Adu Inovasi di Sidang Seminar Proposal Proyek Akhir
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) kembali menyelenggarakan sidang seminar proposal proyek akhir bagi mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung dari 4 hingga 7 Februari 2025 dan diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi.
Sebanyak 352 mahasiswa dari tujuh program studi turut serta dalam sidang ini, dengan total 227 judul proyek akhir yang diajukan.
Program studi yang terlibat antara lain DIII Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin (PPM), DIII Teknik Elektronika (ELK), DIII Teknik Perancangan Mekanik (PcM), DIV Teknik Mesin dan Manufaktur (TMM), DIV Teknik Elektronika (STE), DIV Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), serta DIV Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur (RPM).
Ketua Komisi Proyek Akhir, Muhammad Yunus, M.T., menyampaikan bahwa seminar proposal ini menjadi tahap penting bagi mahasiswa dalam menentukan proyek akhir mereka. Dengan adanya seminar ini, calon pembimbing dan penguji dapat mengarahkan mahasiswa untuk memilih judul yang tidak hanya memiliki tingkat kemanfaatan tinggi bagi ilmu pengetahuan dan teknologi (ipteks), tetapi juga bagi institusi serta masyarakat," ujarnya pada Senin (10/02/2025).
"Menurut Yunus, seminar proposal ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan kreativitas dan inovasi mereka. Proyek akhir yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan nyata yang ada di industri maupun lingkungan sekitar," imbuhnya.
Lebih dari sekadar formalitas akademik, seminar ini menjadi ajang pembuktian bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama masa studi. Yunus berharap mahasiswa mampu menciptakan karya yang tepat guna serta berdampak positif bagi pengembangan teknologi dan industri.
Seminar proposal ini bukan sekadar ujian akademik, tetapi juga proses pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk berpikir kritis dan solutif. Dengan jumlah peserta yang cukup besar dan beragam, sidang ini menjadi bukti nyata Polman Babel dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja," sebutnya.
Ke depannya, diharapkan proyek-proyek akhir yang dihasilkan oleh mahasiswa Polman Babel dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan teknologi dan industri, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan semangat inovasi dan kreativitas, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan solusi yang bermanfaat dan aplikatif bagi masyarakat luas," ucap yunus.
Salah satu mahasiswa program studi DIV Teknik Mesin dan Manufaktur, Riska, mengungkapkan pengalaman serta tantangan yang dihadapinya selama sidang seminar proposal. Ia menyebut bahwa tahap ini menjadi langkah awal dalam menyelesaikan proyek akhir sebelum menghadapi sidang akhir dan akhirnya diwisuda.
"Sidang ini adalah tantangan pertama bagi kami dalam mempertanggungjawabkan ide proyek di depan dosen pembimbing dan penguji. Dari sini, kami bisa mendapatkan masukan untuk menyempurnakan proyek yang akan dikerjakan," ujar Riska.