Mahasiswa Bisnis Digital Polman Negeri Babel, Siap Menjadi Investor Cerdas dengan Sekolah Pasar Modal
Mahasiswa Program Studi Bisnis Digital Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) antusias mengikuti kegiatan Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Galeri Investasi Syariah (GIS) Bursa Efek Indonesia (BEI) Polman Babel pada Senin (02/09/2024).
Acara ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai dunia investasi kepada para mahasiswa, khususnya dalam konteks pasar modal.
Muhammad Setya Pratama, M.Si., selaku Pembina Galeri Investasi Syariah Polman Babel, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami pentingnya investasi yang cerdas dan aman serta mampu menghindari jebakan investasi bodong dan pinjaman online yang merugikan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, "Kami ingin membekali mahasiswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi investor yang cerdas. Tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan kondisi pasar saat ini." imbuhnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan praktik langsung yang memudahkan mahasiswa untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Para mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar modal, mulai dari saham, obligasi, hingga reksa dana. "Dengan begitu, mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dalam simulasi nyata," jelasnya.
Selain meningkatkan literasi keuangan, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat citra dan daya saing Polman Babel sebagai institusi pendidikan tinggi yang peduli terhadap masa depan finansial mahasiswa.
Muhammad Setya Pratama menambahkan, "Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang diikuti oleh seluruh civitas akademika Polman Babel."ujarnya.
Fahmi Alkahfi, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Bangka Belitung, juga hadir dalam acara tersebut dan menekankan pentingnya pencegahan investasi bodong di kalangan mahasiswa, dosen, serta masyarakat umum.
“Kesadaran akan pentingnya memilih investasi yang aman perlu ditanamkan sejak dini, agar mahasiswa tidak mudah terjebak dalam investasi yang berisiko tinggi,” kata Fahmi.
Fahmi menjelaskan bahwa sejak tahun 2020, Polman Babel dan BEI telah menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengedukasi mahasiswa mengenai pasar modal dan investasi yang aman.
“Kerja sama ini mencakup pelatihan berkelanjutan yang melibatkan praktisi pasar modal dan akan terus berjalan hingga satu tahun ke depan dengan durasi dua jam per sesi,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, "Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat menanamkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dunia pasar modal kepada seluruh peserta, sehingga mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan bijak." ungkapnya.
Selain itu, keterlibatan para praktisi dalam kegiatan ini memberikan perspektif nyata mengenai dinamika pasar modal. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendengar langsung pengalaman dan strategi dari para ahli yang sudah berpengalaman di lapangan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih serius mempelajari dan mengembangkan kemampuan mereka di bidang investasi.
Antusiasme mahasiswa terlihat jelas dari berbagai pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Mereka tampak sangat bersemangat untuk memahami lebih dalam mengenai peluang dan tantangan yang ada di pasar modal.
"Banyak mahasiswa yang ingin tahu lebih lanjut tentang cara memulai investasi dan bagaimana menghindari risiko yang tidak perlu," sebutnya.
Kegiatan Sekolah Pasar Modal ini juga menjadi platform untuk mendorong tumbuhnya komunitas investor muda di Polman Babel. Dengan pengetahuan yang memadai, para mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat dalam mengedukasi pentingnya investasi yang cerdas dan aman.
Dengan semakin tingginya minat mahasiswa terhadap investasi dan literasi keuangan, Polman Babel berencana untuk terus melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang relevan. "Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa siap menghadapi tantangan finansial di masa depan dengan pengetahuan dan keterampilan yang kuat," tutup fahmi.