Fenomena Penyerapan Anggaran Di Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Deskripsi :
Setiap instansi Pemerintahan pasti mempunyai anggaran yang memuat rencana kerja, disusun secara sistematis dan digunakan sebagai salah satu indikator pencapaian kinerja selama periode waktu tertentu, yang disebut juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau biasa disingkat APBN. Anggaran dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas instansi. Tuntutan wajib mempertimbangkan value for money untuk pengambilan setiap kebijakan dalam pelaksanaan anggaran merupakan regeling yang harus ditaati oleh setiap instansi, dimana setiap instansi diharapkan menjalankan kegiatannya secara efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaan anggaran permasalahan sering terjadi terutama dalam hal perencanaan anggaran, yang berakibat pada rendahnya realisasi anggaran. Tak jarang kita jumpai di media rata-rata instansi pemerintahan mengalami rendahnya serapan anggaran pada triwulan keempat, ironisnya tend serapan anggaran dari masa ke masa selalu menunjukkan akselerasi pada triwulan terakhir tahun anggaran, walaupun para pimpinan instansi berlomba untuk memberikan arahan bahkan instruksi agar para stafnya berupaya menyerap anggaran istansinya supaya pada akhir tahun tidak terlalu banyak sisa yang tidak dapat terserap, namun kejadian tersebut selalu berulang setiap tahun. Mengapa demikian? Lantas apa dampaknya?
Bagaimana dengan instansi yang kita cintai ini? Apakah Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung mengalami trend yang serupa?
Preview