Tingkatkan Perlindungan Karya, Polman Negeri Babel Gelar Workshop Paten bersama Kemenkumham RI
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) baru saja menggelar workshop penulisan paten yang difasilitasi oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 14-15 Oktober 2024 ini bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Polman Babel dan dihadiri oleh seluruh dosen dari berbagai program studi.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman para dosen mengenai proses dan strategi penulisan paten.
Indra Dwi Saputra, M.T., selaku ketua panitia dari (P3KM), pada Selasa (15/10/2024) menyampaikan Workshop penulisan paten ini menjadi langkah penting bagi dosen Polman Babel untuk lebih memahami cara melindungi hak kekayaan intelektual hasil karya mereka,” ungkapnya.
Indra juga menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari upaya Polman Babel dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.
“Para dosen perlu memahami bahwa hasil inovasi mereka tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga bisa dilindungi secara hukum,” lanjutnya.
Selain itu, Yoko Setianto, S.T., M.Si., yang juga menjadi pembicara dalam acara ini, menjelaskan pentingnya program ini dalam konteks peraturan pemerintah.
Ia memaparkan bahwa penulisan paten sudah diatur dalam Undang-Undang No.13 Tahun 2016 dan Permenkumham No.38 Tahun 2018, yang bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi inovator dan peneliti.
“Sebagai dosen dan peneliti, kita perlu sadar bahwa ide dan inovasi kita adalah aset yang harus dijaga. Melalui penulisan paten, kita bisa memastikan karya kita tidak disalahgunakan,” tegas Toto, menyampaikan antusiasmenya terhadap keberlangsungan kegiatan ini.
Yoko juga menyampaikan harapannya kepada para dosen agar mereka lebih aktif menghasilkan penelitian yang bisa dipatenkan.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu bagi dosen untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Antusiasme para dosen dalam mengikuti kegiatan ini terlihat jelas, mengingat peluang besar untuk melindungi dan memanfaatkan hasil penelitian mereka secara lebih maksimal.
Workshop ini memberikan pelatihan intensif mengenai proses, tahapan, serta teknik penulisan paten yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Para peserta juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya paten sebagai alat untuk melindungi inovasi. Tidak hanya teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi praktek penulisan paten, sehingga dosen bisa langsung memulai pembuatan draft paten untuk penelitian mereka masing-masing.
Dengan adanya workshop ini, kami berharap para dosen lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia riset dan inovasi.
"Ke depan, Polman Babel agar terus mengadakan kegiatan serupa guna mendukung dosen dalam menghasilkan penelitian berkualitas yang dilindungi secara hukum," ujar Yoko Setianto.