Dosen Polman Negeri Babel sharing Session Bersama Telkomsel Ventures, Kupas Tuntas Tantangan Bisnis Digital Era 5.0
Sebanyak 19 dosen dari Prodi Bisnis Digital, Jurusan Informatika dan Bisnis Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel), mengikuti kegiatan bertajuk Integrasi Kompetensi dalam Menghadapi Peluang dan Tantangan Bisnis Digital di Era Industri 5.0. Acara ini berlangsung di Gedung Kuliah Bersama pada Selasa (31/12/2024).
Hadir sebagai narasumber utama, Vice President of Operations & Governance dari Telkomsel Ventures governance, Kahfiya Hasbi, S.H., L.L.M., yang memberikan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek dalam ekosistem bisnis digital. "Di era ini, penting bagi kita untuk memahami proses investasi venture capital dan perjalanan startup agar mampu bersaing," ujar Kahfiya.
Dalam paparannya, Kahfiya menjelaskan beberapa materi utama, seperti Venture Capital Fund, Typical Startup Journey, VC Investment Stages, Venture Capital Dealflow Funnel, dan VC Due Diligence.
"Harapannya, dosen-dosen ini bisa menjadi agen perubahan di institusi mereka, sekaligus mendorong mahasiswa untuk berinovasi dalam dunia bisnis digital," tambahnya.
Momen menarik dari acara ini adalah sesi tanya jawab yang interaktif antara narasumber dan peserta. Para dosen tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar pengembangan startup berbasis teknologi dan strategi investasi digital. Diskusi ini menjadi sarana berbagi pengalaman antara akademisi dan praktisi.
Ketua Prodi Bisnis Digital, Indah Riezky Pratiwi, M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi kepada narasumber yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu. "Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi dosen-dosen kami untuk menggali ilmu langsung dari praktisi yang berpengalaman," ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kurikulum Prodi Bisnis Digital agar lebih relevan dengan kebutuhan industri.
"Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya paham teori, tapi juga mampu berinovasi di tengah dinamika dunia kerja saat ini," tambah Indah.
Menurutnya, sinergi antara akademisi dan praktisi sangat penting untuk membangun ekosistem pembelajaran yang adaptif. "Kami juga berharap dapat menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Telkomsel Ventures untuk pengembangan kompetensi dosen maupun mahasiswa," lanjutnya.
Salah satu peserta, Dosen Bisnis Digital Lusi Olis Vera, S.E., M.M, mengaku sangat terinspirasi oleh materi yang disampaikan. "Saya jadi lebih paham bagaimana perjalanan startup dari awal hingga tahap investasi. Materi ini sangat relevan dengan bidang yang saya ajarkan," ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi kelompok kecil, di mana para dosen berkolaborasi membuat rancangan program pembelajaran berbasis studi kasus dari startup yang berhasil. Harapannya, output dari kegiatan ini dapat diterapkan langsung di kelas untuk meningkatkan daya saing mahasiswa Polman Babel.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Polman Babel terus berupaya menjadi institusi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, siap menghadapi tantangan Industri 5.0, dan mencetak generasi unggul di bidang bisnis digital.