Tektronika Goes To School Berbagi Wawasan IoT Ke Pelajar SMK Negeri 1 Simpang Katis, Bangka Tengah
POLMANBABEL_SUNGAILIAT. Berbagi ilmu dan wawasan kepada adiknya merupakan kebanggaan tersendiri bagi kakak, persis yang dilakukan mahasiswa vokasi Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (Polman Babel) kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Simpang Katis.
Notabenenya, iya antara Polman Babel dan Sekolah Menengah Kejuruan persis seperti adik dan kakak yang merupakan sama-sama dari pendidikan vokasi.
Adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan Informatika (HMJ Elka) Polman Babel sukses melaksanakan kegiatan Tektronika Goes to School kepada adik – adik tingkatnya di SMK, yaitu di SMK Negeri 1 Simpang Katis.
Melalui program kerja dari Departemen IPTEK HMJ Elka merupakan salah satu bentuk wujud penerapan ilmu pengetahuan dan pengabdian dari mahasiswa kepada masyarakat.
Kegiatan yang telah terlaksana pada 23 Februari 2023 lalu berupa workshop dan pelatihan pengenalan dasar Internet of Things (IoT) dengan proyek pengendalian perangkat lampu menggunakan Arduino dan aplikasi Blynk.
Di awali dengan penyampaian maksud dan tujuan dilakukan kegiatan, kemudian di lanjutkan dengan penyampaian teori dan praktek tentang IoT.
Materi yang disampaikan para mahasiswa berupa dasar-dasar IoT dan pengenalan dasar arduino serta bahasa pemograman sederhana.
Pada akhir pelatihan IoT, siswa- siswi diberikan tugas untuk merancang suatu rangkaian untuk mengukur tingkat keberhasilan pelatihan tersebut.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini dapat memahami konsep dan cara kerja IoT, fungsi dan manfaaat IoT, serta kelebihan dan kekurangan IoT.
Mahasiswi Polman Babel memberikan materi IoT pada kegiatan Tektronika Goes To School kepada Siswa SMK Negeri 1 Simpang Katis.
Menurut Osyifa Atiqah Susilowati, selaku ketua pelaksana kegiatan itu, alasan diadakan program Tektronika Goes to School bertujuan untuk sharing pengetahuan dasar mengenai IoT.
Mengingat saat ini zaman sudah semakin canggih dan berkembang, sehingga kemajuan teknologi yang ada pun semakin berkembang.
Oleh karena itu, sudah saatnya gambaran teknologi masa depan seperti IoT ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat.
“ Workshop ini dihadiri kurang lebih oleh 60 siswa, yang mana pada awal penjelasan materinya mereka terlihat agak kebingungan, karena project IoT ini terdengar asing bagi mereka “ ujar Osyifa saat dikonfirmasi.
“ Namun, seiring berjalannya acara hingga saat pendemoan dan pembuatan proyek, mereka mulai antusias dan mengerti mengenai gambaran, bentuk, fungsi, manfaat, dan proses terbentuknya proyek tersebut,” ungkap mahasiswi tersebut.
Osyifa juga menceritakan bahwa dibalik suksesnya Tektronika Goes To School ini tentu tidak terlepas dari perjalanan proses yang panjang.
Dia menyampaikan beberapa kendala awal seperti sulitnya menyesuaikan jadwal antara pihak sekolah hingga menentukan jumlah proyek yang akan dibawakan, beberapa komponen proyek masih langka dijual dipasaran.
Namun dibalik semua itu, kegiatan Tektronika Goes To School ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
Selanjutnya, Osyifa berharap setelah dilaksanakannya kegiatan ini bisa membuka dan menambah wawasan siswa-siswi terhadap kemajuan teknologi serta memberikan gambaran pada mereka mengenai dunia perkuliahan. Ia juga berharap setelah ini, mindset siswa-siswi tersebut dapat berubah dan tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Ini merupakan pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak sekolah, pihak kampus, panitia, dan juga pihak-pihak yang sudah berkontribusi dalam kegiatan ini “ kata Osyifa.
“ Bagi saya kegiatan ini memberikan banyak pembelajaran mengenai hal-hal baru, saya juga berterimakasih kepada siswa-siswi yang sudah berantusias dalam mengikuti kegiatan hingga selesai. Mereka semua keren dan hebat, sukses selalu semuanya!,” ucapnya.